Inilah Keutamaan Shalat Dhuha yang Luar Biasa! Lakukan Setiap Hari!
Keutamaan dhuha seperti yang kita tahu sangat banyak. Karena itu, Rasulullah menganjurkan untuk melakukan shalat di antara subuh dan dzuhur ini. Cara shalatnya tidak beda jauh dengan shalat sunnah yang lain, hanya waktunya yang berbeda.
Tata Cara Shalat Dhuha
Shalat Dhuha adalah shalat dua rakaat, yang dilakukan setelah waktu subuh, sebelum datangnya waktu dzuhur. Sehingga shalat dhuha dilakukan setelah matahari sepenggalah naik.
Waktu paling ideal, adalah sekitar pukul 08.00-09.00. Kurang dari jam tersebut, asal bukan waktu subuh tidak masalah dilakukan. Lebih dari jam tersebut, asal tidak sampai masuk waktu dzuhur, juga boleh dilaksanakan.
Umumnya jam shalat dhuha adalah waktu dimana orang-orang sibuk melakukan aktivitas rutinnya. Jika masih bersekolah tentunya kita masih berada di sekolah, bahkan mungkin masih mengikuti jam pelajaran.
Untuk pekerja tentu saja masih mengerjakan seabrek tugas di kantor, perusahaan atau tempatnya bekerja. Bagi ibu rumah tangga tentu waktunya untuk mengerjakan tugas rumah yang tidak pernah selesai. Perlu kita ketahui bahwa waktu dhuha merupakan waktu yang spesial.
Untuk melakukan shalat dhuha, sebagaimana shalat lainnya harus memenuhi syarat dan rukun yang telah ditentukan.
Di antara syarat sah shalat adalah sebagai berikut:
(1). Dalam keadaan Suci baik suci badan, pakaian ataupun tempat shalat
(2). Beragama islam
(3). Sudah baligh
(4). Sudah masuk waktu shalat
Keempat syarat sah tersebut harus dipenuhi sebelum melakukan shalat dhuha. Tidak terpenuhinya salah satu syarat mengerjakan shalat, maka ibadahnya menjadi tidak syah.
Setelah memenuhi syarat sah untuk melakukan shalat, maka selanjutnya yang wajib diketahui adalah rukun shalat. Rukun, dapat dikatakan adalah urutan pelaksanaan shalat.
Sebagaimana semua yang ada di dunia ini, jika ingin menjadi baik maka wajib memiliki SOP (Standard Operating Procedure). Rukun shalat merupakan SOP dalam melaksanakan shalat. Ada urutannya tersendiri dan tidak boleh dibolak-balik.
Rukun Shalat Dhuha
Rukun shalat Dhuha yaitu:
1. Berdiri bagi yang mampu
Dalam melaksanakan shalat tidak ada paksaan untuk selalu berdiri. Bagi orang yang tidak mungkin shalat dengan berdiri, maka diperbolehkan shalat dengan duduk, berbaring, bahkan dengan isyarat mata jika memang semua tidak memungkinkan.
Termasuk sebab-sebab tidak bisa berdiri, yaitu: sudah tua renta sehingga menyulitkan berdiri tegak, terluka pada bagian kaki atau bagian lain yang menyebabkan kesulitan berdiri, sakit yang juga mengakibatkan tidak bisa berdiri dan cacat pada bagian tubuh yang menghalangi untuk berdiri.
2. Takbiratul ihram
Lafadz yang harus dibaca adalah “Allahu akbar” yang artinya Allah maha besar. Biasanya orang membaca niat sebelum takbiratul ihram atau bersamaan.
Namun jika dibaca bersamaan khawatir menjadi salah niat. Saat takbiratul ihram, sebaiknya meluruskan niat untuk menyembah Allah semata.
Niat shalat Dhuha adalah sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Membaca surah Al Fatihah. Ada sunnah sebelum membaca Al Fatihah, yaitu membaca do’a iftitah. Setelah membaca Al Fatihah disunnahkan pula membaca surat-surat pendek.
Surah pendek yang bagus dibaca saat mengerjakan shalat dhuha, diantaranya: shalat ad dhuha dan wasyamsi. Kedua surah ini memang membicarakan mengenai waktu dhuha.
3. Kemudian Ruku dengan tuma’ninah
4. Lalu Iktidal setelah rukuk dengan tumakninah.
5. Lalu Sujud dua kali dengan tuma’ninah
6. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
7. Kemudian Duduk dengan membaca tasyahud akhir
8. Lalu Membaca shalawat pada tasyahud akhir
9. Lalu Membaca salam yang pertama
10. Tertib.
Artinya semua rukun tersebut harus dilakukan secara berurutan tanpa terlewati atau diloncati.
Dalam setiap pelaksanaan shalat di atas disebutkan tuma’ninah. Kata ini memiliki arti tenang, tidak tergesa-gesa dan konsentrasi untuk menyembah Allah semata.
Shalat dhuha hanya terdiri atas dua rakaat seperti shalat subuh, dan hampir semua shalat sunnah jumlahnya sama. Sebab hanya dua rakaat, maka tidak ada tasyahud awal, namun langsung menuju ke tasyahud akhir.
Setelah melaksanakan shalat dhuha, sebagaimana telah dianjurkan, maka kita harus berdo’a. Waktu yang mustajab, salah satunya adalah waktu setelah shalat.
Do’a yang disampaikan bisa bermacam-macam sesuai keinginan dalam hati kita. Apabila kita menginginkan do’a khusus untuk shalat dhuha, maka bacalah doa berikut:
Setelah membaca do’a shalat dhuha, maka rangkaian shalat ini dapat diakhiri.
Keutamaan Shalat Dhuha
Shalat dhuha sebagaimana telah disebutkan, dilakukan pada waktu orang-orang mengawali kesibukannya. Oleh sebab hal tersebut, manfaat shalat dhuha sangat banyak.
Rasulullah sendiri menyebutkan dalam hadist yang shahih, bahwa orang yang mengerjakan empat rakaat shalat dhuha maka akan dicukupkan kebutuhannya untuk sore hari, dan yang mau melaksanakan dua belas rakaat shalat dhuha maka akan dibangunkan istana di dalam surga.
Keutamaan Shalat Dhuha
Hadist nabi mengenai keutamaan shalat dhuha sangat banyak, sehingga meyakinkan bahwa shalat ini amat baik untuk dilaksanakan.
Berikut adalah keutamaan mengerjakan shalat dhuha:
1. Dicukupkan kebutuhannya pada saat sore hari.
2. Dibangunkan istana di surga, jika melaksanakan shalat dhuha sebanyak 12 rakaat.
3. Orang yang rutin melaksanakan shalat dhuha karena Allah semata, maka akan diampuni semua dosanya, meski sebanyak buih di lautan.
4. Shalat dhuha adalah sedekah bagi ruas-ruas tulang kita. Sebab rasulullah pernah bersabda bahwa 360 ruas tulang yang ada pada diri manusia, harus dikeluarkan sedekahnya setiap hari.
Hal tersebut bisa dilakukan dengan banyak cara, dan shalat dhuha adalah salah satunya.
5. Shalat dhuha adalah sarana untuk menjaga konsentrasi terjaga. Dengan melaksanakan shalat dhuha di awal aktifitas pagi, maka konsentrasi tetap terjaga dan menghasilkan kesuksesan.
Setiap ilmu psikologi menerapkan meditasi dan penenangan diri untuk membuat seseorang lebih rileks dan menghasilkan kerja maksimal.
6. Tubuh adalah aset yang perlu untuk dipertahankan fungsinya. shalat dhuha menjadi sarana untuk menjembatani antara shalat subuh dan dzuhur.
Dalam waktu tersebut, kita menyegarkan badan dengan gerakan shalat. Ada satu penelitian, bahwa orang yang shalat, maka peredaran darahnya menjadi lancar.
Tentu akan sangat bermanfaat jika peredaran darah kita lancar sejak pagi hari. Artinya tetap hidup sehat sampai waktu shalat berikutnya tiba.
7. Sarana untuk selalu mengingat Allah. Di awal pagi menjelang siang, tentu kita berada dalam kesibukan yang luar biasa. Ada baiknya untuk selalu mengingat sang pencipta dalam keadaan yang sibuk tersebut. Pikiran yang terus terjaga mengingat sang pencipta, akan lebih tenang dan terhindar dari stres.
Masih banyak sekali faedah dari shalat dhuha yang tidak mungkin disebutkan, sebab memang tidak dijelaskan dengan gamblang oleh Rasulullah.
Hal terpenting adalah melaksanakan shalat dhuha sesuai kaidah yang ditentukan dan diniatkan hanya karena Allah. Allah-lah sebaik-baik pemberi balasan bagi umat manusia.
Shalat dhuha ternyata tidak terlalu rumit untuk dilaksanakan, namun memiliki keutamaan yang sangat banyak. Oleh karenanya mengapa kita tidak mulai untuk melaksanakan shalat dhuha di awal siang, sehingga segala amalan kita terjaga sampai datangnya shalat dzuhur.
Demikian sedikit ulasan tentang keutamaan dhuha, semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk " Inilah Keutamaan Shalat Dhuha yang Luar Biasa! Lakukan Setiap Hari!"