Tulisan Ayat-ayat Al-Quran tentang Seni
Tulisan ayat-ayat Al-Quran tentang seni merupakan penjelasan yang dapat kita ambil hikmah yang terkandung di dalamnya.
Ayat-ayat tersebut menjelaskan kepada manusia untuk memahami apa itu seni sebenarnya, bagaimana manusia bisa memanfaatkan berbagai media yang ada untuk menciptakan sebuah karya seni, serta hakikat dan manfaat yang diperoleh dari karya seni tersebut.
Al-Quran sendiri sebenarnya merupakan kitab suci yang mengatur segala seluk-beluk kehidupan yang dijalani manusia, bukan hanya membahas amal kebaikan, dosa dan pahala, serta kewajiban menaati dan menyembah Allah SWT saja, tapi juga mengurus berbagai macam hal detail yang berhubungan dengan kehidupan manusia.
Beberapa bidang yang juga terdapat di dalam Al-Quran adalah pendidikan, seni, ilmu ekonomi, ilmu fisika, dan ilmu samawi lainnya.
Ayat-ayat tentang Seni dalam Al-Quran
Berikut ini adalah beberapa ayat yang menyajikan pengetahuan tentang seni kepada siapa saja yang membacanya.
“Mereka memakai pakaian sutra halus yang hijau dan sutra tebal dan dipakai kepada mereka gelang terbuat dari perak....” ( al-Insaan [76]: 21)
Ayat tersebut secara jelas menggambarkan bagaimana manusia menyajikan sebuah karya seni sebagai bentuk yang eksotis atau memiliki nilai keindahan sekaligus memiliki kegunaan yang bisa memenuhi kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Makna Kata “Sutra” dalam Tulisan Ayat-ayat Al-Quran tentang Seni
Kata “sutra” di atas juga membawa pembaca terhadap imajinasi sekaligus representasi mengenai kain yang mahal harganya, indah bentuknya, serta halus dan berguna bagi manusia.
Secara fisik maknanya memang demikian, namun secara hakikat ayat tersebut justru memperlihatkan bahwa keindahan merupakan bagian dari Sang Pencipta yang juga mesti dimiliki oleh manusia sebagai makhluk-Nya.
Seni apa yang dapat kita ambil dari kata sutra, yaitu senin menenun. Seni menenun merupakan seni yang membutuhkan keterampilan dan citarasa yang khusus sehingga karyanya tidak bisa dibuat oleh sembarang orang.
Hanya orang-orang tertentu yang memiliki minat dan kemampuan yang tinggi yang bisa menghasilkan kain tenun sutra dengan kualitas yang tinggi. Itulah sebabnya, harga kain sutra pada zaman sekarang pun relatif mahal dibandingkan dengan harga bahan kain lainnya.
Selain makna tentang keindahan, kata “sutra” di dalam ayat ini juga berfungsi untuk menggambarkan adanya seni lain, yakni desain.
Sesuatu tidak akan menjadi indah apabila tidak ada yang mengisinya terlebih dahulu, termasuk kain sutra yang terlebih dahulu harus dibayangkan dan digambarkan agar bisa diaplikasikan secara nyata dalam bentuk hasil kain.
Bahkan setelah menjadi kain pun, seni desain masih bekerja untuk bisa membentuk sebuah pakaian yang bisa menutupi tubuh manusia dan melindungi manusia dari berbagai hambatan cuaca dan lingkungan.
Makna Kata “Gelang dan Perak” dalam Al-Quran
Selain kata “sutra”, pada ayat di atas juga terdapat penggalan kata “gelang dan perak”. Kedua kata tersebut seperti yang kita tahu sekarang ini seringkali dijadikan sebagai aksesori yang menambah cantik penampilan seseorang.
Keindahan inilah yang nantinya diharapkan mampu menumbuhkan rasa bersyukur terhadap Pencipta yang telah menganugerahkan sisi keindahan dalam diri manusia sehingga kita semua bisa merasa bahagia dan tentram akan keindahan tersebut.
Berbagai penjuru di dunia memiliki perajin yang menghasilkan kerajinan tangan berupa perhiasan yang terbuat dari emas maupun perak. Hal ini memperlihatkan kepada kita selaku umat manusia bahwa kedua hal tersebut tidak semata-mata muncul sebagai bentuk keindahan, tapi juga memiliki nilai guna yang tinggi secara hakikat.
Tidak hanya dibuat sebagai aksesori penghias tubuh, kedua bahan baku bumi tersebut juga bisa dijadikan sebagai bahan baku pembuatan peralatan rumah tangga, vas bunga, sendok, dan lain sebagainya.
Dengan demikian, tentu kita mengetahui dan seyogyanya memahami bahwa setiap ayat yang diwahyukan Allah SWT kepada nabi besar Muhammad Saw melalui Malaikat Jibril bukan semata-mata hanya sebagai rangkaian dari kata-kata atau syair serta doa belaka, tapi juga mengandung arti dan makna yang dalam mengenai hakikat kehidupan yang dijalani oleh manusia.
Nilai-nilai ilahiah yang muncul dalam tulisan ayat-ayat Al-Quran tentang seni juga perlu dikaji lebih mendalam agar kita semua tidak hanya mengetahui makna luar dari ayat-ayat tersebut, tetapi memaknai makna yang sedalam-dalamnya mengenai maksud dan tujuan Allah menurunkan firman tersebut kepada Rasulullah SAW.
Surat tentang Seni dalam Al-Quran
Selain ayat yang sudah disampaikan di atas, masih ada lagi ayat yang menyajikan informasi mengenai seni, yakni surat Az-Zukhruf yang berarti perhiasan.
Berikut ini adalah bunyi dari ayat tersebut:
“Dan sekiranya bukan karena menghindari manusia menjadi umat yang satu ( dalam kafir ), pastilah sudah Kami buatkan bagi orang-orang yang kafir kepada ( Allah ) yang maha pengasih, loteng-loteng rumah mereka dari perak, demikian pula tangga-tangga yang mereka naiki,” Az-Zukhruf ayat 33.
Jika kita mengurai ayat di atas terdapat penggalan kata yang menyebutkan tentang loteng dan tangga serta perak.
Ini menunjukan sebuah karunia yang patut disyukuri oleh kita karena loteng sebagai langit-langit rumah dan tangga menjadi inspirasi para seniman untuk bisa mempercantik rumah atau tempat tinggal mereka.
Rumah yang baik adalah rumah yang mampu menampung manusia untuk bisa terlindung dari segala hambatan, cuaca yang buruk, makhluk buas, dan hal lain yang bisa mencelakakan manusia.
Allah menggambarkannya dengan perak. Tetapi, kelebihan manusia yang diberikan akal oleh Allah SWT dapat menjadikan langit-langit tersebut dari bahan yang lain, seperti gipsum yang berbahan dasar batu kapur atau triplek yang berbahan dasar kayu.
Semua kembali lagi pada bagaimana cara manusia berpikir dan memperlakukan bumi dan hasil alam dengan sebaik-baiknya.
Ayat selanjutnya berbunyi :
“dan (kami buatkan pula) pintu-pintu ( perak ) bagi rumah-rumah mereka, dan ( begitu pula ) dipan-dipan tempat mereka bersandar,” Az-zukhruf ayat 34.
Ayat tersebut menggambarkan bagaimana sebuah rumah tidak hanya bertengger sebagai sebuah bangunan, tapi juga memiliki nilai yang artistik serta berguna bagi manusia.
Allah menggambarkan pintu-pintu tersebut dengan perak, namun dengan akal manusia pintu-pintu tersebut dapat dibuat dengan menggunakan bahan-bahan alam lainnya, seperti kayu, batu, plastik, dan bahan lainnya.
Dengan demikian, terdapat banyak ayat Al-Quran yang bisa dikaji dan ditelaah secara mendalam agar kita memahami maksud dan tujuan Allah kepada umat manusia.
Tulisan ayat-ayat Al-Quran tentang seni di atas mengajarkan kita untuk berpikir mengenai bagaimana memanfaatkan semua yang telah diberikan Allah SWT sebagai karunia yang patut disyukuri, serta mempergunakan anugerah tersebut sebaik mungkin agar tidak menyebabkan kerusakan di muka bumi yang pada akhirnya akan merugikan manusia itu sendiri.
Bagaimana dengan pembahasan pada artikel diatas? Apakah Anda sudah mengerti apa maksud seni yang terdapat dalam Al Quran. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda, semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda.
Posting Komentar untuk "Tulisan Ayat-ayat Al-Quran tentang Seni"