Beragam Bentuk Neraka dari Tiap Agama
Bagaimana bentuk neraka dari tiap agama? Setiap agama mengajarkan kebaikan untuk setiap umatnya. Agama menekankan aturan agar umatnya berada di jalan yang baik meskipun setiap umat memahami agama mereka dengan cara yang berbeda-beda.
Setiap agama tentu mengajarkan bahwa kebaikan akan mendapatkan balasan yang baik, begitu pula dengan kejahatan. Balasan dari kejahatan mungkin saja disegerakan di dunia atau mungkin akan ditangguhkan setelah kematian.
Setiap agama berpendapat bahwa manusia yang melakukan kebaikan akan mendapatkan balasan setelah kematian, yakni surga. Manusia yang melakukan kejahatan diyakini akan mendapatkan siksaan, yakni neraka.
Agama Islam meyakini ketetapan surga dan neraka tersebut disampaikan oleh Allah dalam Al-Qur’an dan menjadi garis pokok yang tidak dapat ditentang.
Kebaikan yang mendatangkan surga adalah kebaikan yang sesuai dengan apa yang dituntun oleh Allah dan Rasul-Nya dan kejahatan yang mendatangkan neraka adalah perbuatan yang bertentangan dengan perintah Allah dan Rasul.
Bagi umat Islam, balasan kebaikan ataupun kejahatan akan ditangguhkan hingga kelak hari akhir datang.
Kebaikan mendatangkan surga dengan delapan tingkatan sesuai dengan kebaikan yang ia lakukan semasa hidup, sedangkan orang yang berlumur dosa atau berbuat kejahatan dimasukkan ke dalam neraka, yang memiliki delapan tingkatan pula.
Bentuk-bentuk Neraka
1. Neraka Hawiyah
Neraka Hawiyah merupakan bentuk neraka yang pertama. Neraka ini ditujukan bagi orang–orang yang memiliki perhitungan amal kebaikan lebih sedikit dibanding perhitungan kejahatannya. Hal ini tertera dalam surat Al-Qari’ah: 8-9,
“Dan adapun orang–orang yang ringan timbangan (kebaikannya). Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah”
Orang–orang yang melakukan kebaikan namun masih tetap menikmati hidup dalam kejahatan adalah salah satu tipe penghuni neraka ini. Orang-orang ini masih sering mencampurkan hal-hal yang benar dan hal-hal yang salah, menipu dan sebagainya.
2. Neraka Jahiim
Neraka Jahim dijelaskan dalam surat Asy-Syu’araa: 91-92. Neraka ini untuk orang-orang yang musyrik. Musyrik adalah suatu perbuatan yang menuhankan sesuatu diluar Allah.
Surat Ash-Shaffat: 68-69 menjelaskan bahwa neraka ini juga akan dihuni oleh orang–orang yang sesat. Kesesatan terjadi karena seseorang pada masa hidupnya hanya mengikuti perilaku nenek moyang tanpa memperdulikan perintah Allah yaitu melakukan suatu peribadatan.
Al-Muthaffifin: 12-13 juga menerangkan bahwa mereka penghuni neraka Jahim adalah orang–orang yang sombong dan juga melampaui batas. Ketika datang kepada mereka ayat peringatan, mereka dengan lantang menolak dan mengatakan bahwa hal tersebut sebatas dongeng zaman dahulu.
Penolakan tersebut mungkin sedikit berbeda penerapannya dengan masa sekarang, orang-orang masa sekarang sering menyebut dengan kata-kata “itu kuno”.
3. Neraka Saqar
Surat Al-Muddatstsir: 42-46 dengan nyata menjelaskan bahwa neraka Saqar hanya untuk orang - orang yang tidak mau mendapatkan peringatan. Dalam diri orang ini sholat hanya dijadikan sebagai bahan permainan dan agar terlihat alim.
Orang ini cenderung meninggalkan orang–orang yang kekurangan (miskin) dengan jalan membiarkan mereka tetap miskin atau bahkan melarang orang untuk memberi makan kepada mereka.
Perbuatan lainnya adalah suka menggunjing dan membicarakan kebatilan. Kebatilan sendiri dibicarakan oleh orang-orang yang ingin mencari celah untuk menjatuhkan Islam. Orang-orang yang tidak percaya kepada hari pembalasan juga diyakini akan masuk neraka ini, termasuk juga orang–orang kafir.
4. Neraka Wa’il
Orang–orang yang curang (licik) dalam perdagangan yang sering mengurangi timbangan manakala ia sebagai penjual dan meminta lebih manakala ia sebagai pembeli.
Pedagang yang selalu menjajakkan dagangannya dengan harga yang berbeda atau sengaja mencampurkan barang dengan mutu yang berbeda dan sebagainya adalah calon penghuni neraka ini. Hal ini dijelaskan dalam surat Al-Muthaffifin: 1-3.
5. Neraka Ladza
Neraka Ladza diciptakan untuk orang–orang yang menutup telinga dari dakwah atau bahkan membencinya. Orang yang membelakangi agama hingga berpaling daripada-Nya.
Neraka ini juga akan dihuni oleh manusia–manusia yang hanya menumpuk harta tanpa mensedekahkannya di jalan kebaikan serta enggan untuk berzakat.
Mereka ini selain kikir juga masuk dalam golongan musyrik. Kekikiran adalah sifat yang melekat pada diri mereka sehingga apa yang mereka pikirkan akan dipikulkan pada leher–leher mereka. Semua telah dijelaskan secara terperinci pada surat Al-Ma’arij: 15-18.
6. Neraka Sa’ir
Neraka Sa’ir banyak disebut di dalam Al-Qur’an, seperti pada surat An-Nisaa’ ayat: 10, Al-Mulk ayat: 5, 10 dan 11, Al-Ahzab ayat: 64, Luqman ayat: 21 dan Al-Insyiqaq ayat: 12.
Calon penghuni neraka ini adalah mereka yang memakan harta anak yatim secara zalim, orang–orang yang mengikuti orang-orang zaman dahulu yang tidak mendapatkan petunjuk, orang-orang yang mengikuti ibadah berdasarkan taklid buta tanpa mengetahui dalilnya.
Kemudian orang-orang yang mengikuti kebiasaan dunia yang banyak berlaku zalim serta orang-orang yang tidak menggunakan kehidupan di dunia ini untuk beribadah, orang-orang yang hanya menuruti hawa nafsunya saja.
7. Neraka Jahanam
Neraka Jahanam adalah neraka paling bawah, neraka ini berada di kerak neraka sehingga siksanya adalah siksa terburuk di antara siksa neraka yang lain. Neraka ini paling sering disebut dalam Al-Qur’an.
Neraka inilah yang diciptakan untuk mereka yang munafik dan orang kafir karena mereka dengan sadar menolak perintah Allah dan memilih jalan kesesatan dibanding jalan kebenaran. Pada kasus yang lain, mereka secara terang–terangan dan sembunyi–sembunyi memusuhi Islam. Ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surat An-Nisaa’ ayat 140.
8. Neraka Huthamah
Sesuai keterangan surat Al-Humazah: 1-4, negara ini dibentuk untuk para penghuni yang pada waktu mereka di dunia, mereka suka mengumpulkan harta dan menyimpannya untuk dirinya sendiri serta tidak mau berinfak dan berzakat.
Kelak semua harta yang mereka miliki tidak berguna di akhirat. Bentuk neraka ini juga diperuntukkan bagi manusia yang suka mencela orang lain, menghibah (mencari kesalahan orang lain), suka memfitnah, bohong dan kejahatan lain yang dilakukan dengan mulut.
Agama lain juga memberikan gambaran tentang neraka yang diyakini oleh ajaran mereka.
Bentuk – bentuk Neraka dari Agama Lain
1. Agama Kristen
Agama Kristen mengajarkan bahwa orang yang berdosa akan dibakar di neraka dengan api yang tidak akan pernah padam. Tubuh manusia akan terbakar, melepuh dan bernanah. Ketika semua telah hancur akan dikembalikan seperti semula dan mengalami siksaan sama seperti siksaan awal.
2. Agama Hindu
Umat agama Hindu meyakini bahwa manusia yang mati akan kembali terlahir kembali atau disebut sebagai reinkarnasi. Proses ini akan berjalan dengan didahului oleh siksaan di dalam neraka. Reinkarnasi akan membentuk manusia ke dalam wujud manusia lain ataupun pada binatang.
3. Agama Budha
Bagi agama Budha jenis neraka lebih banyak jumlahnya, yaitu sekitar 15.
4. Agama Taoisme
Neraka menurut agama Taoisme adalah berupa kuil. Di dalam kuil tersebut terdapat berbagai siksaan, seperti diterkam oleh binatang buas yang memiliki senjata tajam, disiksa oleh iblis, dibakar dan digergaji hingga hancur
5. Agama Jain
Agama Jain adalah agama di India. Neraka menurut agama ini memiliki siksaan yang bermacam–macam. Penyiksaan di atas api, djungkir balik, dicapit besi atau ada pula penyiksaan di dalam es.
6. Agama Yahudi
Di dalam agama Yahudi mereka percaya bahwa neraka adalah tempat penyiksaan. Neraka adalah tempat dimana orang–orang disiksa, dikuliti, direbus hidup–hidup, ditusuk atau pun digantung.
Demikianlah ulasan singkat tentang Beragam Bentuk Neraka dari Tiap Agama. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Beragam Bentuk Neraka dari Tiap Agama"