Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tanda-Tanda Ketika Ajal Menjemput

 

sumber gambar pixabay

Setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi ini pasti akan menemui kematian. Berpisahnya ruh dari badan ini menghampiri makhluk di waktu dan tempat yang tidak dapat diterka. 

Manusia, hewan, tumbuhan merasakan ajal menjemput di saat takdir itu telah tiba dan hanya Yang Kuasa yang mengetahui waktu terjadinya.
 
Umur kehidupan manusia adalah rahasia Allah Ta’ala dan tidak ada satupun makhluk hidup yang mengetahuinya, termasuk kita sebagai manusia. Dia telah menciptakan manusia lengkap dengan rezeki, jodoh, sampai kematiannya. 

Hanya saja, kadang manusia lalai bahwa dirinya memerlukan Tuhannya untuk menggapai kehidupan yang lebih baik pasca-kematian. Sebab, akan ada alam lagi yang harus dilalui setelah manusia meninggal, yaitu akhirat.

Tanda-Tanda Kematian Secara Medis

Dari sisi medis, proses menuju kematian memiliki ciri tersendiri. Ajal menjemput dengan tanda-tanda menurunnya suhu tubuh. Ada tiga kondisi yang menandai kematian secara normal pada seseorang yang berkembang di lingkungan medis, yaitu sebagai berikut. :

1. Algor Mortis

Inilah tanda pertama kematian. Cirinya adalah suhu tubuh akan terus menurun seiring dengan proses menuju mati. Suhu di luar mendadak lebih dingin bila dibandingkan dengan suhu badan. 

Suhu badan saat berada didalam ruangan turun lebih cepat. Pada anak kecil, perubahan suhu tubuh menjadi dingin bahkan terjadi lebih cepat. Kira-kira memerlukan waktu 24 jam hingga tubuh benar-benar dingin secara menyeluruh.

2. Cheynes-Stokes Respiration
 
Selain algor mortis, kematian juga ditandai dengan adanya masalah saat bernapas. Pada Cheynes-Stokes Respiration, kita akan bernafas secara lebih cepat dari kondisi normal bahkan sangat cepat. Efek yang muncul adalah kerja jantung menjadi semakin lemah.
 
Lama kelamaan, kondisi bernapas cepat yang juga disebut hiperventilasi ini membuat tubuh ikut lemah. Orang tersebut seperti kehilangan energi dan kemampuan bernapas untuk waktu lama.
 
Selama periode bernapas cepat tersebut, orang tersebut dimungkinkan mengalami apnea. Apnea adalah berhentinya napas atau tidak mampu bernapas. Padahal, ketiadaan oksigen yang masuk ke tubuh lewat napas, akan membuat organ-organ kekurangan darah segar.
 
Ini mengakibatkan sel-sel tubuh segera mati dan berujung pada peregangan nyawa. Kematian dengan cara ini kerap ditemui pada penderita gagal jantung, sesak napas, paru-paru basah, dan penyakit pernapasan lainnya. Gejala tersebut muncul saat pasien mengalami fase kritis pada penyakitnya.

3. Death Rattle
 
Death rattle merupakan tanda kematian secara umum yang ditemui pada seseorang. Cirinya, orang yang akan meninggal akan menyuarakan teriakan yang terdengar menyayat hati karena sangat mengerikan. Orang tersebut berteriak seperti itu lantaran kehilangan refleks untuk menelan.
 
Air liur akhirnya menjadi terakumulasi sehingga memenuhi area paru-paru dan tenggorokan. Orang tersebut seakan tercekat dan terjadilah kematian. Mungkin dokter akan memberikan obat anti-nyeri untuk hal ini. Namun, bila waktu ajal menjemput sudah tiba, pasien akan meninggal juga.

Proses Kematian dalam Islam

sumber gambar pixabay

Agama Islam membahas secara mendalam mengenai kematian ini. Kematian juga suatu kejadian yang mesti diingatkan untuk setiap orang bahwa kejadian tersebut nyata dan tidak semua orang akan mudah melaluinya. Setiap nyawa akan merasakan sakaratul maut, yaitu dicabutnya ruh lewat ubun-ubun oleh malaikat maut.
 
Bagi orang saleh, sakitnya pencabutan ruh ini mungkin berlangsung “lebih lembut” dibandingkan orang yang selalu menentang Allah. 

Namun, selembut-lembutnya pencabutan ruh tetap meninggalkan rasa sakit. Dalam sebuah hadits dikatakan, sakitnya sakaratul maut ini kurang lebih setara dengan 300 kali sabetan pedang.
 
Dilihat secara fisik, seseorang juga akan memiliki tanda untuk segera mengalami kematian secara normal. Dalam sebuah riwayat dikisahkan, malaikat maut bertemu dengan Nabi Ya'qub. 

Nabi Ya'qub berkata kepada malaikat maut, ”Aku menginginkan sesuatu yang harus kamu penuhi sebagai wujud persaudaraan kita.” Jawab malaikat maut, ”Apa itu?”.
 
Nabi Ya’qub melanjutkan, ”Jika kematianku sudah dekat, beri tahu aku.” Malaikat maut lalu menyanggupi dan akan mengirimkan dua atau tiga utusan saat ajal Nabi Ya'qub sudah dekat. Nabi Ya’qub dan malaikat maut lalu berpisah.
 
Ketika waktu ajal semakin dekat, malaikat maut datang kembali menemui Nabi Ya'qub. Saat ditanya keperluan mengunjungi Nabi Ya'qub, malaikat maut menjawab bahwa akan mencabut nyawa sang nabi. Nabi Ya'qub pun menanyakan ketiga utusan malaikat maut yang dijanjikan sebelumnya sebelum ajal menjemput.
 
Dan, malaikat maut mengatakan bahwa ketiga utusan sebenarnya sudah dikirim kepada Nabi Ya'qub. Lalu, malaikat maut mengatakan, “Putihnya rambutmu setelah hitamnya, lemahnya tubuhnya seusai kekarnya, dan bungkuknya badanmu setelah tegaknya. Wahai Ya’qub, itulah utusanku pada setiap Bani Adam.”
 
Dari riwayat tersebut, cukup jelas bahwa secara normal, setiap manusia yang sudah menunjukkan kelemahan fisiknya sebagai salah satu tanda akan dicabutnya nyawa. 

Munculnya uban dan dan membungkuknya badan menjadi pelengkap bahwa malaikat maut segera datang dengan waktu yang tidak dapat diduga.
 
Nabi Ya'qub sendiri bahkan tidak diberitahu secara gamblang waktu kematian beliau. Inilah hal yang sebaiknya menjadi pelajaran bahwa setiap manusia seharusnya selalu membekali diri dengan amalan saleh sehingga dia bisa menghadapi kematian yang datang tidak terduga.
 
Sementara itu, proses kematian seseorang bisa dilihat mulai 100 hari sebelum hari kematiannya. Lebih lengkapnya adalah sebagai berikut.

100 Hari Sebelum Kematian

Pada hari tersebut, seseorang akan merasa mendadak kedinginan dari ujung rambut sampai kaki. Badan seakan bergetar. Biasanya hal ini terjadi usai waktu Ashar. Orang yang menyadari hal tersebut mungkin akan merasakan kehadiran kematian.
 
Sementara itu, bagi yang tidak menyadari akan kembali menjalani hari seperti biasanya. Jika menemui tanda ini, maka ada baiknya segera menambah lagi amalan saleh sebagai bekal menuju kematian. 

Ini juga sekaligus menjadi penyemangat bahwa mencari bekal menghadapi kematian sebaiknya tidak hanya menunggu saat tanda-tandanya tiba.

40 Hari Sebelum Kematian

Pada saat itu, bagian pusar seperti terasa berdenyut di waktu usai Ashar. Ini tandanya, daun yang letaknya di dekat Arsy Allah dan berisi nama seseorang telah jatuh lalu dipungut malaikat maut sebagai bagian dari orang-orang yang akan dicabut nyawanya. 

Kadang malaikat maut sekilat menunjukkan wajahnya dan orang tersebut seketika menjadi bingung. Orang tersebut akan diikuti di sisa akhir hayatnya.

7 Hari Sebelum Kematian

Orang yang akan mengalami kematian mungkin merasakan sakit. Awalnya dia tidak nafsu makan tapi mendadak nafsu makannya menjadi banyak. Pada masa ini ada yang meninggal karena sakit dahulu dan ada pula yang tidak.

3 Hari Sebelum Kematian

Di waktu ini, orang yang akan meninggal merasakan denyutan di tengah dahi. Kedua mata tidak lagi memancarkan sinar layaknya orang sehat. Kondisi hidungnya seakan tampak layu, dan begitu juga telinganya. Kaki menjadi sulit tegak dan perlahan seperti jatuh ke depan.

1 Hari Sebelum Kematian

Orang yang akan meninggal akan merasakan satu denyutan di waktu seusai Ashar. Denyutan ini letaknya di sekitar ubun-ubun. Ini pertanda nyawa tidak berada lagi dengan raga hingga maksimal Ashar keesokan hari.

Saat Kematian

Di waktu ini, bagian pusar cukup dingin hingga pinggang. Lalu, dingin segera menjalar ke tubuh atas. Tenggorokan seakan tercekat. 

Bagi Muslim, sebaiknya keluarga yang mendampinginya membimbing untuk mengucapkan kalimat talbiyah atau pun syahadat. 

Sebab, kalimat “Laa ilaaha illallaahu” adalah salah satu kunci surga bagi kaum muslimin yang mampu mengucapkannya menjelang kematian.
 
Sebaik-baik bekal menuju kematian adalah amal saleh dan ketakwaan. Dengan bekal inilah, insya Allah seorang muslim akan mendapatkan keringanan dalam menjalani kehidupan di alam kubur dan akhirat kelak.

Mas Pujakusuma
Mas Pujakusuma "Visi Tanpa Eksekusi Adalah Halusinasi" - Thomas Alva Edison

Posting Komentar untuk "Tanda-Tanda Ketika Ajal Menjemput"